Siapa yang tidak mengenal buah pepaya? Buah ini dapat dengan mudah kita jumpai di lingkungan sekitar kita. Merawat pohon pepaya pun tidaklah sulit karena pohon pepaya dapat tumbuh dengan sendirinya di tanah negeri Indonesia ini tanpa harus dirawat dengan metode khusus. Buah dari pohon pepaya sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai solusi herbal masalah pencernaan. Daunnya pun sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai herbal untuk pengobatan berbagai penyakit.
Pucuk pepaya adalah bagian daun pepaya yang masih pucuk atau muda. Pucuk pepaya ini bisa digunakan sebagai herbal alami untuk mengobati ataupun mencegah beberapa penyakit seperti:
- Menambah Nafsu Makan
Manfaat pucuk pepaya untuk menambah nafsu makan ini sebenarnya sangat berguna sebagai solusi alami anak yang memiliki kesulitan makan. Hanya saja Anda mungkin perlu sedikit memutar otak untuk mengolah daun pepaya yang rasanya memang pahit dan mungkin tidak disukai anak menjadi olahan lezat bagi anak.
- Atasi Malaria dan Demam Berdarah
Pucuk daun pepaya sudah dikenal sebagai anti-malaria. Sebagian perusahaan farmasi bahkan menggunakan ekstrak daun ini untuk mengobati penyakit DBD. Ditemukan bahwa kandungan dalam daun pepaya dapat meningkatkan produksi trombosi di dalam darah. Untuk penggunaan di rumah pucuk daun pepaya bisa Anda buat sebagai jus. Rasanya mungkin tidak seenak jus pepaya tapi Anda bisa menambahkan madu sebagai pemanis.
- Atasi Keputihan dan Nyeri Haid
Masalah keputihan ataupun nyeri haid ini merupakan masalah yang sering dialami kaum hawa dewasa ini. Sudah banyak sekali obat yang diproduksi untuk masalah ini akan tetapi tidaks semua obat cocok untuk dikonsumsi. Cara paling aman dan efektif tentu saja menggunakan obat herbal. Salah satunya adalah dengan menggunakan ekstrak pucuk daun pepaya. Caranya adalah sebagai berikut:
- Cuci bersih beberapa lembar pucuk daun pepaya
- Siapkan 1 liter air
- Siapkan akar alang-alang dan pulasari
- Rebus semua bahan dengan air sampai mendidih
- Saring air rebusan sebelum diminum
Cara kedua:
- Siapkan 1 lembar daun pucuk pepaya
- Siapkan asam jawa dan garam
- Siapkan 1 gelas air
- Rebus semua bahan hingga mendidih
- Saring air rebusan sebelum diminum
Anda dapat mengkonsumsi air ekstrak pucuk daun pepaya tersebut setidaknya satu kali sehari untuk mengatasi masalah keputihan dan nyeri pada haid.
- Melancarkan Sistem Pencernaan
Tanaman buah pepaya memang sering dikaitkan dengan obat alami masalah pencernaan. Selain buah, pucuk daunnya pun dapat digunakan sebagai herbal alami untuk atasi masalah pencernaan. Ditemukan bahwa pada daun pepaya mengandung zat karpin yang memiliki kemampuan mengeliminasi bakteri jahat pada sistem pencernaan.
- Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker
Dalam sebuah penelitian dibuktikan bahwa daun pepaya dapat mencegah pertumbuhan sel kanker pada tubuh. Rupanya hal tersebut dikarenakan kandungan acetogenin yang terdapat pada getah putih daun pepaya.
- Atasi Ketombe
Senyawa karpain yang ditemukan pada daun pepaya cukup efektif untuk mengurangi ketombe, minyak, dan kotoran yang menempel pada rambut. Banyak juga produk sampo yang mulai menggunakan ekstrak daun pepaya untuk masalah ketombe. Anda bisa meracik sendiri ramuan anti ketombe dari daun pepaya ini di rumah. Caranya cukup dengan merebus beberapa lembar daun pepaya. Nah, air rebusan inilah yang dapat Anda gunakan untuk mencuci rambut Anda.
- Melembutkan Kulit
Anda memiliki kulit yang kering dan kasar? Jangan khawatir, manfaat pucuk daun pepaya yang satu ini berguna untuk mengatasi masalah kulit kering dan kasar Anda.
- Anti Penuaan
Daun pepaya mengandung cukup banyak unsur amino yang baik untuk menghambat tanda-tanda penuaan. Anda dapat menjadikan daun pepaya ini sebagai masker wajah alami. Caranya dengan menjemur beberapa daun pepaya hingga kering kemudian haluskan. Setelah daun menjadi halus tambahkan sedikit air dan oleskan ke seluruh permukaan kulit wajah Anda.
- Atasi Masalah Kulit Wajah
Seperti yang kita sadari bahwa wajah sangat rentan terhadap berbagai masalah kulit wajah seperti jerawat, bintik-bintik hitam, dan terlihat kusam akibat kotoran yang menempel. Untuk masalah-masalah ini Anda dapat menggunakan masker pucuk daun pepaya di sebagai solusi alami. Selain hemat biaya caranya pun tidak terlalu sulit. Senyawa karpain pada daun pepaya sangat ampuh melawan mikroorganisme yang memberi dampak buruk bagi kulit. Caranya keringkan beberapa daun pepaya dan tumbuk/blender hingga halus sambil diberikan sedikit air. Oleskan ke seluruh kulit wajah dan diamkan selama 10-30 menit. Setelah masker dirasa kering bilas dengan air. Rasakan sendiri hasilnya untuk kulit wajah lebih bersih.
Tips Hilangkan Rasa Pahit
Seperti yang mungkin kita ketahui banyak orang tidak menyukai daun pepaya karena rasanya yang pahit. Penulis memiliki beberapa tips yang mungkin berguna untuk menghilangkan rasa pahit dari daun pepaya, diantaranya:
- Rebus daun pepaya yang telah dibersihkan dengan daun jambu biji. Setelah direbus bilas dengan air. Nah daun pepaya hasil rebusan ini dapat diolah sesuai dengan keinginan Anda.
- Rebus daun pepaya dengan garam sampai daun menjadi layu, kemudian bilas dengan air. Setelah itu rebus lagi daun pepaya sampai matang untuk diolah sesuai dengan resep yang Anda miliki.
Bahaya Daun Pepaya
Disamping manfaat yang dimiliki daun pepaya rupanya juga memiliki beberapa resiko yang berbahaya bagi tubuh apabila dikonsumsi berlebih, diantaranya:
- Getah pada daun pepaya dapat bersifat irritant, dermatogenic, dan vesicant pada kulit yang sensitif. Untuk beberapa orang yang alergi mungkin dapat melukai dan merusak jaringan kulit.
- Beberapa senyawa pada daun pepaya dapat memicu gastritis (radang dinding lambung), rhinitis, dan asma.
- Dapat menimbulakn begah dan perut kembung apabila daun pepaya dikonsumsi berlebih. Hal ini disebabkan kandungan vitamin C dan gas yang tinggi pada daun pepaya.
- Enzim papain pada daun pepaya dapat mengubah protein menjadi asam amino dan daunnya bersifat dingin sehingga sangat berbahaya apabila dikonsumsi wanita yang sedang mengandung.
Demikianlah manfaat dari pucuk atau daun muda tanaman pepaya yang dapat memberi dampak positif bagi kesehatan tubuh, juga resiko dampak negatifnya apabila dikonsumsi secara berlebih atau pada kondisi tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar